Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah varian dari
sebuah bahasa menurut pemakaian.
A)
Jenis ragam bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara
lain atas:
* Ragam bahasa undang-undang
* Ragam bahasa jurnalistik
* Ragam bahasa ilmiah
* Ragam bahasa sastra
B)
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa
dibedakan atas:
1. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
* Ragam bahasa cakapan
* Ragam bahasa pidato
* Ragam bahasa kuliah
* Ragam bahasa panggung
2. Ragam tulis yang antara lain meliputi:
* Ragam bahasa teknis
* Ragam bahasa undang-undang
* Ragam bahasa catatan
* Ragam bahasa surat
C)
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra
dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
* Ragam bahasa resmi
* Ragam bahasa akrab
* Ragam bahasa agak resmi
* Ragam bahasa santai
* dan sebagainya
D)
secara garis besar dapat disimpulkan.
Macam-Macam dan Jenis-Jenis Ragam / Keragaman Bahasa :
1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah
hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik, dsb.
2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya
bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa benyamin s, dan lain sebagainya.
3. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu
wilayah atau dialek seperti dialek bahasa madura, dialek bahasa medan, dialek
bahasa sunda, dialek bahasa bali, dialek bahasa jawa, dan lain sebagainya.
4. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu
golongan sosial seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa
orang-orang jalanan.
5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan
bahasa tulisan.
6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa
formal (baku) dan informal (tidak baku).
Laras Bahasa
Pada saat digunakan sebagai alat
komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi
pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan
pemakaiannya. Laras bahasa dapat digolongkan kepada dua golongan besar, iaitu
laras biasa dan laras khusus.
Laras biasa ialah laras khusus yang
digunakan untuk masyarakat umum seeprti bidang hiburan, pengetahuan,
peneranagn, dan maklumat. Laras khusus merujuk kepada kegunaan untuk khalayak
khusus seperti ahli-ahli atau peminat dalam bidang tertentu dan pelajar-pelajar
(rencana, laporan, buku). Pembeda utama yang membedakan antara laras biasa
dengan laras khsus ialah: kosa kata, tatabahasa, dan gaya.
1. Laras Bahasa Biasa, Laras biasa ialah laras khusus yang
digunakan untuk masyarakat umum seeprti bidang hiburan, pengetahuan,
peneranagn, dan maklumat. Kalimatnya sederhana, ringkas, dan padat. Contoh :
Dilarang menginjak rumput.
2. Laras Bahasa Khusus
Laras Bahasa Perniagaan
Tujuannya unutk mempengaruhi atau
membentuk tanggapan tertentu , atau mengubah sikap dan melakukan tindakan.
Digunakan dalam iklan, tender, laporan dan sebagainya , didukung pula oleh
gambar, lukisan, grafik, ilustrasi dan sebagainya.
Laras Akademik
Meliputi berbagai bidang seperti
sains, teknologi, komunikasi, matematik dan sebagainya yang terletak dalam
ruang lingkup pendidikan.Dalam penulisan ilmiah, misalnya penulisan thesis,
penulis perlu mengikut format tertentu seperti perlu ada catatan bibiliografi
(rujukan), nota kaki di bawah muka surat atau nota hujungan di penghujung
setiap bab.Menggunaka istilah-istilah yang khusus kepada bidang, dan biasanya
perlu dihafal. Contohnya ialah fotosintesis, pecutan, mengawan, pendebungaan
dan sebagainya.
Laras Bahasa Media
Berita sebagai wacana memiliki
struktur teks yang tersendiri, lain dari struktur teks fiksi, dan lain pula
dari struktur teks esai dan karya ilmiah. Wartawan atau penulis koran
menggunakan bahasa untuk menjelaskan sesuatu menurut cara yang paling mudah
diterima sesuai dengan selera sejumlah pembaca koran.
Tiga fitur penting yang harus ada
dalam berita koran yang baik, pertama, bahasa yang digunakan mudah. kedua, gaya
tulisan yang jelas dan ketuiga, isi tulisan harus akurat. Karena koran
diterbitkan untuk masyarakat, maka bahasa koran haruslah sesuai dengan bahasa
penggunaan orang-orang. Kalimat yang panjang, berisi beberapa klausa,
menggunakan kutipan, metafora, kiasan, istilah teknik, dan sebagainya haruslah
dihindari.
Laras Bahasa Satra
Memperlihatkan gaya bahasa yang
menarik dan kreatif. Bahasanya dapat dalam bentuk naratif, deskriptif,
preskriptif, dramatis dan puitis. Beberapa ciri bahasa sastra antara lain:
*Kreatif dan imajinatif: mengandung arti
*Mementingkan penyusunan, pengulangan, pemilihan kata
*Puitis dan hidup: monolog, dialog, dan sebagainya.
*Menggunakan bahas tersirat: perlambangan, kiasan,
perbandingan, peribahasa, metafora, simile, , ilusi, ambpersonifikasiiguitas
dan sebagainya.
*Ada penyimpangan tata bahasa atau manipulasi bahasa.
Laras Bahasa Agama
Berisi istilah agama dari bahasa
Arab. Struktur ayatnya banyak dipengaruhi struktur bahasa Arab. Disisipkan
dengan kutipan dari al-Quran dan hadis.
Dalam bahasa Indonesia ragam bahasa
sangat banyak jenisnya oleh karena itu di dalam bahasa Indonesia ragam bahasa
di kelompokkan sesuai dengan penggunaanya diantaranya :
Ragam bahasa berdasarkan pokok
pembicaraan yang terdiri dari ragam bahasa undang-undang, ragam bahasa
jurnalisitik, ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra. Jadu ragam bahasa ini
sangat dikhususkan dalam suatu tempat.
Ragam Bahasa Berdasarkan media
pembicaraan, yang sering kita gunakan yaitu, ragam bahasa lisan dan tulisan.
Ragam bahasa menurut hubungan
antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara.
Dari macam-maca ragam bahasa diatas
kita kan lebih menenkankan pembahasan tentang suatu cara ragam bahasa
berdasarkan media pembicaraan. Yaitu:
Ragam Bahasa Lisan.
Merupakan suatu cara berkomnukasi
dengan beberapa orang yang diungkapkan melalui media lisan seperti alat ucap
dengan suatu unsure dasarnya adalah pelafalan dalam berkata-kata, tata bahasa
dan kosakata yang terkait oleh ruang dan waktu sehingga komunikasi yang kita
berikan berupa pengungkapan yang dapat membantu dalam suatu pemahaman dalam
suatu lingkungan tertentu.
Dalam ragam lisan ini dibedakan
lagi menjadi 2 yaitu :
1)
Ragam
bahasa lisan yang formal atau standard: Ragam bahasa yang diberikan yang tutur
kata dan tata bahasa serta cara penyampaiannya disesuaikan dengan lingkungan
dimana kita berada.
Contoh dari suatu ragam lisan
adalah :
Ø
Saat orang berpidato atau memberi sambutan,
Ø
Dalam situasi perkuliahan,
Ø
Ceramah, dll.
2)
Ragam
bahasa lisan non formal atau standard : Ragam bahasa yang biasa di gunakan
sehari-hari yang tata bahasa dan penyampaianya sesuai dengan lingkungan dimana
kita berada.
Contoh dari ragam bahasa lisan non
standard adalah :
Ø
Percakapan antar teman,
Ø
Saat berada dipasar, atau
Ø
Dalam kesempatan non formal lainnya.
Dalam ragam bahasa lisan ini,
pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, raut muka, gerak
tangan, atau isyarat untuk mengungkapkan ide. Ditinjau dari cara
penyampaiannya, ragam bahasa lisan mempunyai unsur suprasekmental (aksen, nada,
dan tekanan) dan paralingual (gerak-gerik tangan, mata, kepala) memberikan efek
terhadap hasil komunikasi.
Dalam ragam bahasa lisan ini,
pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, raut muka, gerak
tangan, atau isyarat untuk mengungkapkan ide. Ditinjau dari cara
penyampaiannya, ragam bahasa lisan mempunyai unsur suprasekmental (aksen, nada,
dan tekanan) dan paralingual (gerak-gerik tangan, mata, kepala) memberikan efek
terhadap hasil komunikasi.
Saat berbicara secara langsung akan
terlihat sangat jelas bagaimana pembicara menyampaikan informasi atau
gagasannya dengan ekspresi, intonasi dan disertai dengan penyampaian ragam
bahasa non-verbal.
Komunikasi dalam bahasa lisan
terjadi secara langsung atau bertatap muka sehingga terikat oleh kondisi,
waktu, dan situasi.. Dari segi pemahaman yang menerima ragam bahasa lisan,
pembicara lain lebih mudah mengerti jika terjadi kesalahan atau pemakaian
struktur kalimat yang kurang baik saat berbicara karena dapat dijelaskan secara
langsung.
CIRI-CIRI RAGAM BAHASA LISAN
a)
Langsung Dalam
berkomunikasi, seseorang diharapkan dapat bertemu langsung dengan orang yang
diajak bicara atau berkomunikasi 2 arah.
b)
Tidak terikat ejaan bahasa Indonesia tetapi
terikat situasi pembicaraan. seseorang diharapkan dapat mengetahui situasi dan
kondisi dan menggunakan bahasa sehari-hari dengan orang yang diajak bicara.
c)
Tidak efektif, Dalam berkomunikasi, seseorang
terkadang menggunakan bahasa sehari-hari sehingga banyak menggunakan kalimat
yang bersifat basa-basi dengan orang yang diajak bicara.
d)
Kalimatnya pendek-pendek,Dalam berkomunikasi,
seseorang terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui
maksudnya.
e)
Kalimat
sering terputus dan tidak lengkap, Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang
menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.
f)
Lagu kalimat situasional,Dalam berkomunikasi,
seseorang terkadang harus mengerti situasi yang ada pada dengan orang yang
diajak bicara atau keadaan sekitarnya.
Ragam bahasa tulisan
bahasa yang tercetak. Ragam tulis
dapat juga di bagi menjadi 2 yaitu ragam tulis standard, ragam tulis non
standard.
a)
Ragam tulis standardBanyak sering kita jumpai
didalam sebuah buku-buku pelajaran, majalah, teks, majalah, surat kabar, poster
dan iklan.
b)
Ragam tulis non standard. Banyak sering kita
jumpai di majalah remaja, iklan dan poster.
Dalam ragam tulis, kita harus
memperhatikan tata cara penulisan (ejaan) ,tata bahasa dan kosa kata. Dengan
kata lain, ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata
bahasa dan struktur kalimatnya seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat,
ketepatan dan kecermatan dalam pemilihan kosa kata, kebenaran penggunaan ejaan,
dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Tata bahasa adalah ilmu yang
mempelajari kaidah-kaidah yang mengatur dalam penggunaan bahasa.
RAGAM BAHASA LISAN
1.
Dosen Mata kuliah Indonesia bilang mahasiswa
kelas 3ka01 harus ambil mata kuliah soft skill untuk mata kuliah ini.
2.
Kita harus bikin tulisan dan masukkan ke blog.
3.
Saya akan tanyakan soal itu
RAGAM BAHASA TULIS
1.
Dosen Mata kuliah Indonesia mengatakan mahasiswa
kelas 3ka01 harus mengambil mata kuliah soft skill untuk mata kuliah ini.
2.
Kita harus membuat tulisan dan masukkan ke blog.
3.
Akan saya tanyakan soal itu.
ISTILAH YANG DIGUNAKAN.
Didalam ragam bahasa ada isitilah
lain yang digunakan yaitu :
1.
Ragam standard.
2.
Ragam non standard.
3.
Ragam semi standard.
Ragam bahasa standard memiliki
sifat kaidah dan aturan yang tetap. Pada ragam bahasa standard memungkinkan
perubahan pada kosatakata, peristilahan serta mengizinkan perkembangan berbagai
jenis laras yang diperlukan.
Pembedaan antara ragam bahasa
standard, ragam bahasa non standard, dan ragam bahasa semi standard adalah
·
Topic yang dibahas.
·
Hubungan antar pembicara,
·
Medium yang digunakan,
·
Lingkungan ,
·
Situasi saat pembicaraan itu terjadi
Kalau dilihat dari ciri-ciri nya
yang membedakan antara ragam bahasa standard, ragam bahasa non standard, dan
ragam bahasa semi standard adalah :
·
Penggunaan kata sapaan dan kata ganti
·
Pengunaan kata tertentu
·
Penggunaan imbuhan
·
Penggunaan kata sambung
·
Penggunaan fungsi yang lengkap.
Dalam ragam bahasa standard dan
ragam bahasa non standard yang paling menunjukkan perbedaan yaitu dalam
penggunaan kata-kata yang kita ucapkan. Sebagai contoh, saat kita menegur orang
yang lebih tua kita lebih sering menyapa orang tersebut dengan kata bapak, ibu,
saudara atau anda. Selain itu juga, kita menggunakan kata untuk menyebut diri
kita sendiri dalam berkomunikasi dengan orang yang lebiih tua dengan kata saya,
aku. Tetapi dalam ragam bahasa non standard biasa kita menyebut dengan kata
gue.
Dalam ragam bahasa standard, lebih
banyak menggunakan kata-kata yang merupakan bentuk yang baku atau istilah pada
bidang ilmu tertentu. Dalam ragam bahasa standard penggunaan kata depan dan
kata sambung. Tetapi dalam ragam bahasa non standard kedua kata ini biasanya di
hilangkan jadi sangat sulit untuk mengerti maknanya.
Contoh :
Ayah mengatakan, kita akan pergi
besok.
Ayah mengatakan kita akan pergi
besok.
Kalimat yang pertama merupakan
kalimat yang benar untuk ragam tulis standard karena terdapat tanda koma yang
dapat memperjelas suatu makna untuk sebuah kalimat.
Fungsi dalam ragam bahasa standard
dan non standard pun berbeda. Artinya ada bagian dalam kalimat yang dihilangkan
karena situasi sudah cukup mendukung pengertian. Dalam kalimat non standard
itu, predikat kalimat itu dihilangkan. Seringkali pelepasan fungsi terjadi saat
kita menjawab pertanyaan orang lain.
Contoh :
A :Hai, kamu mau pergi kemana?
B : tau..
Saat terjadi pertanyaan dari si A
ke si B, si B menjawab dengan kata Tau yang seharusnya di jawab dengan kata
tidak tahu. ini lah yang dimaksud menghilangkan fungsi itu.
Jadi suatu ragam bahasa banyak
sekali jenis dan macamnya yang telah kita ketahui. Sekarang, tergantung
bagaimana diri kita untuk mengolah ragam bahasa yang kita miliki dengan baik
dan benar.
Sumber :